Friday, May 23, 2014

Rinduku Padamu: Bis Sekolah

Langsung Jaya
Nama bisnya keren, Rukun Sayur
Gaya Putra

Sore itu saya begitu takut. Diantarkan oleh Pakdhe, sesekali meringis menahan sakit pada pergelangan tangan kanan saya. Ketika salah satu dokter tulang di RS dr. Oen memeriksa tangan saya, ketakutan itu pun semakin menjadi-jadi.
“kenapa kok tangannya bengkak begini?” Tanya pak dokter yang badannya (sangat) gempal.
“tadi pagi saya jatuh pas ikut olahraga pak” jawab saya.

Beberapa saat kemudian, pak dokter dengan seksama memeriksa tangan saya. Sebelumnya saya juga telah dirontgen untuk mengetahui kondisi pasti dari pergelangan tangan saya tersebut.
“kalau dilihat dari hasil rontgen, ada dua pilihan untuk penanganan tangan anda. Yang pertama melalui operasi, atau bisa hanya menggunakan gips saja”.

Sontak muka saya langsung pucat. Kata operasi terdengar begitu menakutkan bagi saya. Kalau disuruh memilih tentu saja menggunakan gips akan menjadi pilihan utama saya. Tetapi, ketika itu pakdhe meminta pertimbangan dahulu kepada dokter. Setelah beberapa saat berkonsultasi, akhirnya diputuskan saya tidak perlu operasi, cukup menggunakan gips saja.

Plooong. Itulah perasaan saya ketika keputusan untuk operasi ditanggalkan, dokter menyarankan untuk menggunakan gips saja. Sesaat saya merasa bahwa perawatan telah berkahir sampai disitu saja, yang dibutuhkan hanya memakai gips saja. Dokter juga sudah menyiapkan peralatan untuk gips yang akan saya pakai. Sampai pada akhirnya pak dokter mengajak ngobrol dengan saya.
“kelas berapa sekarang?” sambil memegangi pergelangan tangan saya.
“kelas satu SMP pak” jawab saya.
“sekolahnya dimana?” sambil tetap memegangi tangan saya, seperti mencari sebuah titik. Entah apa itu.
“sekolah di…..”

Kreeeeek…. Belum selesai saya menjawab pertanyaan pak dokter, secara tiba-tiba dia menarik pergelangan tangan saya. Dia mengembalikan posisi pergelangan tangan saya seperti semula. Ternyata dialog singkat tadi hanyalah pengalihan saja. Tanpa saya sadari, dibagian yang saya kira sudah “aman”, justru menjadi bagian yang paling menyakitkan dalam proses penanganan cidera pada tangan saya.

Cerita diatas adalah awal mula saya menjadi seorang “bismania”. Bismania disini bukan bermaksud menjadi seorang yang maniac terhadap bis. Akan tetapi sejak saat memakai gips di pergelangan tangan, saya akhirnya menggunakan moda transportasi bis untuk berangkat ke sekolah ketika duduk di bangku SMP. Sebelumnya setiap hari saya menggunkan sepeda, akan tetapi karena harus mengenakan gips, maka bis menjadi pilihan yang lebih tepat. Sebenarnya ada pilihan selain menggunakan bis, yaitu angkot. Akan tetapi entah kenapa, saya tidak menyukainya. Terlalu kecil dan sangat sempit. Itulah dua alasan mengapa saya tidak terlalu tertarik dengan angkot.

Kebiasaan naik bis ini kemudian berlanjut hingga tiga tahun lamanya. Meskipun tidak setiap hari, akan tetapi intensitasnya masih sering. Padahal apabila dilogika, berangkat menggunakan bis ini sebenarnya tidak sepenuhnya pilihan yang bijak. Pertama, jarak antara pool bis dengan sekolah (pool bis ini popular disebut sebagai pemberhentian “mesjid”) cukup jauh apabila dibandingkan dengan pool angkot. Kedua, saya harus mengeluarkan dana lebih untuk transport. Berbeda apabila saya menggunakan sepeda, gratis. Bahkan seringkali saya malah mendapt “konsumsi” dari pakdhe saya, tempat dimana saya menitipkan sepeda apabila ke sekolah.

Akan tetapi ada hal lain yang tidak didapatkan apabila saya memilih menggunakan sepeda atau bahkan angkot. KEBERSAMAAN. Ya, itulah motivasi utama saya menjadi seorang bismania. Dikelas, saya memiliki banyak teman yang berasal dari “lereng gunung” yang tiap hari menggunakan bis untuk berangkat ke sekolah. Kebersamaan yang kami jalin dari menjadi seorang bismania ini hingga saat ini menjadi perekat hubungan pertemanan kami. Dari menjadi bismania ini pula banyak sekali kenangan lucu, konyol dan bahkan bodoh yang hingga saat ini selalu menjadi bahan perbincangan ketika kita berkumpul.

Gak mbayar (tidak membayar). Tidak terpuji memang. Akan tetapi, hal tersebut beberapa kali kami lakukan. Meskipun kala itu ongkos naik bis untuk pelajar “hanya” Rp. 500 saja, akan tetapi apabila salah satu diantara kami berhasil “lolos” dari kondektur, hal tersebut menjadi kebanggan tersendiri. Biasanya, saking ramainya penumpang di dalam bis, sesekali sang kondektur “luput narik” ongkos dari kita. Ada satu tips untuk menghindar dari kondektur, caranya simple sekali. Ketika anda naik bis dari belakang, biasanya ketika bis penuh oleh pelajar, anda bisa bergerak perlahan ke bagian depan bis. Dengan melakukan itu, kemungkinan untuk bisa naik bis gratis bisa terwujud.

Memilih bis yang akan dinaiki. Ada beberapa kriteria bis yang menjadi pilihan kami. Pertama, bis tersebut harus cepat. Bis yang kami naiki tidak semuanya cepat, ada beberapa bis yang jalannya santai. Bagi kami, bis yang demikian tidaklah keren. Begenk dan Zere' merupakan dua bis yang kami beri predikat sebagai bis cepat. Kedua, bis tersebut harus bagus. Tidak semua bis yang kita naiki memiliki tampilan yang bagus. Beberapa bis yang kala itu bagian interiornya telah dirubah, atau bisa dikatakan dimodifikasi. Beberapa bis telah menggunakan interior yang dilengkapi dengan tv-vcd dan jok yang bagus. Walaupun seringkali music yang diputar dangdut atau campursari, paling tidak hal tersebut merupakan nilai tambah tersendiri dari bis tersebut.


Janjian naik bis yang sama. Ketika masih SMP, banyak dari kita yang belum menggunakan handphone. Jadi, kalau ingin berangkat bareng, sehari sebelumnya kita harus janjian terlebih dahulu.
I: “Sesuk numpak opo penake?”
F: “Rada awan wae, numpak Rukun nek ra Asereje”
I: “Yo, nek sesuk aku rung ana tinggalen wae rapopo”
Yah, kurang lebih seperti itulah percakapan yang kami lakukan sehari sebelumnya. Mungkin dulu hal ini terlihat biasa saja, akan tetapi apabila sekarang dipikir-pikir lagi, hal tersebut cukup unik.

Hafal plat nomer bis dan jadwal keberangkatannya. Mungkin ini sudah jamak terjadi pada penumpang regular bis. Begitu juga bagi kami. Sesekali kami menyebut bis tidak berdasarkan nama PO bis tersebut, akan tetapi berdasarkan plat nomernya. Kita menggunakan plat nomer ini menirukan istilah yang sering digunakan oleh sang kondektur. Biasanya sebuah bis disebut berdasarkan dua nomer belakang dari empat nomer yang berada di plat bis tersebut. Misalnya momer platnya AD 5679 F, maka bis tersebut biasa disebut dengan “79”. Pun dengan jam keberangkatannya. Kita sampai hafal apabila menggunakan bis tertentu kita telat sampai di sekolah. Bahkan tanpa melihat jam sekalipun.

Pool bus yang penuh dengan kenangan. Untuk urusan “nyegat bis” ketika pulang sekolah, kita memiliki dua opsi. Yang pertama daerahnya biasa disebut dengan “DPR”. Disebut demikian karena letaknya berdekatan dengan gedung DPRD. Jaraknya dari sekolah tidak terlalu jauh, mungkin 300-400 meter. Akan tetapi dari jarak tersebut kami memiliki banyak sekali kenangan yang sampai kapanpun akan menarik untuk kembali diulas. Mulai dari tindakan jahil “tragedi parkiran sepeda”, nyolong pepaya, makan tahu kupat, bersembunyi di parit ketika membolos dan masih banyak hal bodoh lainnya yang kami lakukan bersama.

Tempat kedua sering disebut dengan nama “gadean” (dari kata pegadaian). Dibandingkan dengan DPR, gadean ini letaknya lebih jauh lagi. Mungkin lebih dari 1km dari sekolah. Kami tidak sering menunggu bis disana. Biasanya hanya kesana apabila ingin membeli mie ayam. Dulu, di gadean terdapat warung mie ayam yang lumayan enak. Ditambah lagi harganya sangat murah. Kalau tidak salah satu porsi dihargai Rp, 1.500 saja. Pertimbangan lain mengapa kami menunggu bis di gadean mungkin karena ingin mencari suasana yang berbeda saja. Seingat saya begitu sih.

Semua kebiasaan tersebut praktis tidak kita lakukan lagi setelah duduk di bangku SMA. Beberapa dari kami berbeda sekolah. Beberapa lagi sudah mulai menggunakan motor, termasuk salah satunya saya. Sekarang setelah sekian lama, rasa-rasanya kok saya pengen nostalgia lagi. Kalau hanya sekedar naik bis saja saya masih sering melakukannya. Akan tetapi biasanya saya naik bis sendiri, tidak bareng dengan teman-teman. Tentunya tidak harus naik bis ke sekolah, tapi paling tidak kita bersama-sama naik bis.

Nah, dari keinginan ini tiba-tiba muncul sebuah ide menarik yang mungkin dalam waktu dekat bisa kita lakukan bersama. Sebentar lagi lebaran tiba, tentu saja banyak dari kami yang pulang ke rumah. Bagaimana kalau kita nanti “ngebis bareng”?. Kalau dulu jalur kita dari timur ke barat, kali ini kita ganti menjadi dari barat ke timur. Atau dengan arti lain dari Karanganyar ke TW. Jalur ini menjadi jalur paling memungkinkan bagi kita untuk bisa ngebis bareng.

Scenario awalnya, nanti saya akan naik dari Bejen, selanjutnya semakin ke atas kalian akan bergabung. Kita janjian naik bis yang sama, sekarang janjian sudah semakin mudah. Tinggal sms atau chatting saja bis apa yang saya naiki. Selanjutnya pemberhentian terakhir kita adalah di TW. Terserah nanti acara selanjutnya apa, yang penting kita bisa sesaat bernostalgia ngebis bareng. Kalau hanya jalan bareng menggunakan kendaraan pribadi, kita sudah sering melakukan. Tapi apabila menggunakan bis, mungkin ini bisa menjadi pengalaman baru bagi kita. Siapa tau nanti diantara kita ada yang gak bayar.

Persahabatan yang kuat tidak hanya didasari pada, kesamaan hobi, pertemanan yang lama atau bahkan berdasar pada materi semata. Terkadang hal-hal sepele bisa menjadi perekat kuat dalam suatu persahabatan. Bagi kami, inilah salah satu pengikat persahabatan kami. BIS…



2 comments:

  1. BOLAVITA merupakan Agen Sportsbook yang paling lengkap di Indonesia !!
    ✔ SBOBET
    ✔ MAXBET
    ✔ 368BET

    Daftar dan gabung sekarang !! Karena berapapun kemenangan Anda tentunya akan dibayar langsung oleh Agen BOLAVITA !!

    Ada banyak bonus GEDE-GEDEan menarik di BOLAVITA :
    ✔ BONUS NEW MEMBER 10%
    ✔ BONUS EVERYDAY 5%
    ✔ BONUS ROLLINGAN 0.5%
    ✔ BONUS SEUMUR HIDUP 10%
    ✔ HADIAH, DISKON & FREECHIPS

    Dengan minimal deposit Rp 10.000 saja sudah dapat memainkan semua permainan yang disediakan Agen BOLAVITA dan cukup dengan 1 USERID saja !!

    Dengan adanya kerjasama dengan Bank Indonesia, aplikasi dan via pulsa sudah dapat melakukan deposit untuk bermain !!

    Customer service online 24 JAM NONSTOP untuk melayani Anda yang sedang mengalami kendala !!

    Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
    ✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623

    #bolavita #agenbolavita #agenjudi #agentangkas #agenbola #agentogel #agensabung #agentangkaas #Judionlineterbaik #bandarterbesar #bandarterpercaya #judionlineterpercaya #situsbolaterbesar #situsbolaaman #judionlineaman #pokeronline #Pokerindonesia #togelonlineterbaik #pokeronlineterbaik #bandartogelterbaik #agentogelterbesar #tangkasnet #judislot #slotgames #joker #bonusterbaik #bonusterbesar #hadiahdanbonus #freechips #casinooline

    ReplyDelete