Saturday, September 26, 2015

Licia Ronzulli; Wanita "Tangguh" Italia di Parlemen Uni Eropa


There’s no way to be a perfect mother and a million ways to be a good one.” — Jill Churchill
Beberapa waktu lalu, saya secara tidak sengaja melihat postingan seorang teman tentang Licia Ronzulli. Karena penasaran akhirnya ngulik-ngulik info tentang dia.

Licia Ronzulli adalah gambaran nyata seorang wanita tangguh. Dia merupakan anggota parlemen Uni Eropa dari negara Italia. Dia mengawali karir politiknya kala bergabung dengan partai The People of Freedom. Partai yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Italia sekaligus Presiden klub Serie A, AC Milan, Silvio Berlusconi. Pada tahun 2009, dia terpilih menjadi anggota parlemen Uni Eropa setelah bergabung dengan partai Forza Italia. Di parlemen Uni Eropa dia memegang sejumlah jabatan penting, salah satunya tergabung di komisi Women Right and Gender Equality.

Akan tetapi bukan itu yang membuatnya tangguh. Ketangguhan dia sebenarnya adalah apa yang terlihat dalam rentetan gambar ini. Tercatat selama dua tahun, antara 2010-2012 dia secara rutin membawa anaknya, Vittoria dalam sidang parlemen di kota Strasbourg, Perancis. Gambar pertama adalah ketika Vittoria baru berumur 6 minggu, dan gambar terakhir adalah ketika sang bocah berumur 2 tahun. Selain foto tersebut, juga terdapat video yang memperlihatkan bagaimana tingkah polah lucu Vittoria selama berlangsungnya sidang parlemen. Sang ibu sama sekali tidak terganggu dengan anaknya, dia tetap bisa fokus menyampaikan aspirasi kepada pemimpin sidang.  

“Komisi kami telah banyak sekali bekerja menghasilakan berbagai kebijakan di Parlemen Uni Eropa, dan apa yang telah kami lakukan tersebut tidak terlalu menarik bagi pers. Kemudian semua mulai berubah ketika saya membawa Vittoria ke siding parlemen, tiap orang ingin mewawancarai saya. Yang saya lakukan ini bukanlah sebuah gesture politik, ini semua murni tanggung jawab saya sebagai seorang ibu, selain itu saya juga masih dalam tahap memberikan ASI untuk Vittoria. Saya termasuk beruntung memiliki keistimewaan untuk bisa membawa anak saya ketempat saya bekerja, masih banyak ibu di luar sana yang tidak seberuntung saya”. -- Lucia Ronzulli.

Banyak yang menyebut apa yang dia lakukan hanya demi kepentingan politik semata. Akan tetapi dia dengan tegas menyatakan bahwa apa yang dia lakukan merupakan sebuah hal yang wajar bagi seorang ibu. Dia mampu membuktikan bahwa pekerjaan sebagai politisi tidak sedikitpun membuatnya lupa terhadap pekerjaan utamanya kala itu, menjadi orang tua. Seperti yang dikatakan Jill Churchill, bahwa tidak mungkin ada seorang ibu yang sempurna, akan tetapi banyak sejuta cara untuk bisa menjadi ibu yang baik. Begitu juga dengan Lucia Ronzulli, mungkin dia bukanlah ibu yang sempurna, tetapi paling tidak, dia membuktikan telah melakukan banyak hal untuk layak mendapatkan predikat “ibu yang baik”.

Forza Lucia Ronzulli...

No comments:

Post a Comment