Saturday, September 26, 2015

Osama Abdul Mohsen; Lari, Dijegal dan Kini Mencoba Bangkit Lagi

Beberapa waktu lalu beredar sebuah video yang memperlihatkan reporter Hungaria bernama Petra László menjegal seorang pencari suaka yang menggendong anaknya yang masih berusia 7 tahun, Zaid. Pria itu bernama Osama Abdul Mohsen. Kejadian yang menimpa Osama tersebut terjadi ketika Osama dan ribuan pengungsi Suriah mencoba untuk masuk ke wilayah negara Jerman melewati Hungaria melalui desa Röszke. Tuhan masih menyayangi Osama dan keluarganya. Dia berhasil selamat sampai di Jerman. Dari sini cerita baru lembaran hidupnya pun dimulai.

Jauh sebelum perang sipil terjadi di Suriah, dia adalah seorang pelatih di klub devisi 1 Liga Suriah, Al-Fotuwa SC. Dari Jerman, berita ini pun tersebar luas. Hingga akhirnya berita ini sampai di akademi CENAFE. Sebuah sekolah kepelatihan yang terletak di dekat ibu kota negara Spanyol, Madrid. Dengan bantuan dari Mohamed Labrouzi, salah satu lulusan akademi CENAFE yang bisa berbahasa Arab, CENAFE akhirnya mampu melakukan kontak dengan Osama. Akademi menawarkan bantuan untuk membawa keluarganya ke Spanyol dan memulai lagi hidupnya untuk kembali meniti karir menjadi pelatih sepak bola.

“Kita akan bekerja sama dengan Getafe, hingga nantinya Osama bisa melatih, seperti yang dia lakukan dulu di Suriah. Dan untuk anaknya, Zaid, dia bisa bermain untuk tim, siapa tau dalam waktu dekat hal yang serupa juga dilakukan klub Spanyol lainnya?. Sangat disayangkan Osama dan anaknya dikenal karena dia dijegal oleh seorang jurnalis yang dengan jelas memperlihatkan xenophobia dan intolerannya, akan tetapi di Getafe kita akan memberikan semua bantuan yang mereka butuhkan”. Sara Hernandez, Walikota Getafe.

www.foxsports.com.au
Mohamed Labrouzi kemudian dikirim langsung ke Jerman untuk menjemput Osama beserta kedua anaknya untuk diterbangkan ke Getafe. Saat ini Osama dan dua anaknya tinggal di sebuah apartemen, dengan biaya yang diberikan klub, sedangkan istri dan dua anaknya yang lain masih berada di Turki. Akan tetapi pihak akademi dengan bantuan pemerintah Spanyol terus berusaha untuk bisa menyatukan keluarga tersebut. Rencananya, beberapa bulan mendatang setelah Osama menjalani pelatihan bahasa Spanyol yang difasilitasi klub, dia akan langsung dikontrak menjadi pelatih di akademi sepak bola Getafe.

www.thequint.com
Perhatian terhadap Osama juga datang dari klub tetangga Getafe, Real Madrid. Klub ibu kota tersebut mengundang Osama beserta kedua anaknya ke pusat pelatihan klub. Tidak hanya itu saja, mereka juga diundang untuk menyaksikan pertandingan La Liga antara Real Madrid melawan Granada di Santiago Barnebeu. Florentino Perez, presiden klub, memberikan sambutan langsung kepada Osama. Sedangkan Zaid, anak Osama, mendapat perhatian yang mungkin tidak akan dia lupakan sepanjang hidupnya. Dia mendapat kesempatan untuk menjadi pendamping Cristiano Ronaldo untuk masuk ke lapangan sebelum pertandingan berlangsung. 

Apabila keberuntungan mulai menaungi Osama dan keluarganya, lantas bagaimana dengan nasib reporter yang menjegalnya? Ya, kalau orang Jawa sering mengatakan sebuah kiasan “lemah teles, gusti allah sing bales” (intinya, segela perbuatan yang kita lakukan, baik atau buruk, pasti ada balasan dari Tuhan YME). Setelah video yang memperlihatkan dia menjegal Osama tersebar, Petra László akhirnya menyampaikan permohonan maafnya secara terbuka. Akan tetapi ada konsekuensi lain yang harus dia tanggung akibat dari perbuatannya. Dia dipecat dari tempat dia bekerja, TV Nasional Hungaria, N1TV. Belum berhenti disitu, akibat tindakannya pula saat ini dia menghadapi tuntutan criminal.  


No comments:

Post a Comment