Friday, January 6, 2012

Darimana Sepak Bola Berasal?

Sepak bola, sebuah olahraga yang digandrungi jutaan umat manusia di dunia ini. Olahraga ini memiliki magnet yang sangat kuat untuk menarik perhatian dari tiap orang, tidak peduli bagaimana keadaan yang dihadapi, entah krisis ekonomi, berbagai skandal suap, sikap tidak fair play, bahkan perang sekalipun. Sepak bola bagaikan memiliki ruangan khusus dihati para penggemarnya, dimana untuk ruang itu apapun akan dilakukan. Saya, satu dari jutaan penggemar sepak bola di dunia ini juga merasakan hal serupa. Apapun itu, jika sudah berhubungan dengan sepak bola, utamanya sepak bola tim nasional ataupun tim idola saya, sebisa mungkin akan saya sempatkan untuk menonton atau pun selalu mengupdate beritanya. 

Berbicara soal sejarah sepak bola, jujur saja saya baru saja mengetahui seluk beluk olah raga ini. Dari dulu, kalau ditanya “darimana sepak bola berasal?” pasti bakalan saya jawab “dari Inggris”. Dan ternyata, saya baru menemukan fakta bahwa jawaban tersebut salah. Ya, sepak bola bukan berasal dari Inggris. Berdasarkan sejarah, sepak bola merupakan olahraga yang ide awalnya ditemukan dan kemudian dimainkan oleh orang timur. Selanjutnya, bangsa barat (eropa) pada perjalanannya kemudian menyempurnakan olah raga ini dengan peraturan dan organisasinya.
tsu chu


Pada tanggal 24 Mei 2004, FIFA sebagai asosiasi tertinggi sepak bola di dunia secara resmi mengakui sepak bola berasal dari China, pengakuan ini disampaikan tepat pada perayaan ulang tahun FIFA yang ke 100.[1] Selama ini, banyak dari kita yang menganggap bahwa sepak bola merupakan olah raga yang lahir di daratan Inggris pada abad ke 19. Akan tetapi, jauh sebelum itu kurang lebih 7000 tahun yang lalu sepak bola sudah mulai dimainkan di tanah airnya, China.[2] Kalo begitu, lantas bagaimana olah raga ini kemudian sampai di daratan Eropa? Marco Polo adalah jawabannya. 

Ya, seorang Italia yang namanya begitu terkenal karena telah menjelajah ke berbagai belahan dunia sejak abad ke 12. Ketika dia kembali ke Venesia, dia memperkenalkan sebuah permainan yang berasal dari China dan Jepang yang kemudian kita kenal dengan sepak bola. Akan tetapi, banyak sekali peneliti yang meragukan hal ini. Mereka masih belum bisa menyakini bahwa Marco Polo adalah satu-satunya orang yang mengenalkan olah raga ini ke Eropa.


Di negeri tirai bambu ini, manuskrip mengenai sepak bola tersebut menyatakan bahwa olah raga ini telah dimainkan secara turun-temurun sejak masa dinasti Tsin (255 - 206 SM). Dalam manuskrip itu disebutkan bahwa sepak bola diperoleh secara turun-temurun sejak 5000 tahun sebelumnya.  Nama untuk permainan ini sendiri kala itu adalah tsu chu. Arti dari kata tsu chu sendiri adalah ‘menendang bola’ dan munculnya berasal dari kepercayaan China kuno. Awalnya permaian ini digunakan oleh para prajurit kerajaan untuk melatih fisik, akan tetapi permaian ini kemudian berkembang menjadi permaian popular di masa dinasti Tsin. 

Format dasat permaian tsu chu kala itu mempertandingkan dua tim dimana setiap tim terdiri dari enam orang. Kedua tim berlomba untuk memasukkan bola dari kulit binatang yang diisi rambut ke dalam lubang jaring berdiameter 40 cm. Sedangkan di tengah lapangan  terdapat jaring setinggi 10,5 meter yang ditancapkan dan dikelilingi tembok, mirip lapangan bola voli jaman sekarang.[3] Dalam permaian ini juga telah dikenal adanya wasit, tugas utamanya adalah memimpin pertandingan dan juga menghitung skor yang tercipta.

Tidak hanya para prajurit kerajaan yang memainkan tsu chu, keluarga kerajaan semasa dinasti Tsin juga gemar melakukan permaianan ini. Bahkan saking gemarnya pada tsu chu, pihak kerajaan bahkan sengaja memperbanyak dibangunnya lapangan untuk tsu chu, dan ditambah lagi permaian ini diwajibkan untuk diajarkan di sekolah-sekolah yang ada. Sampai pada akhirnya dimasa dinasti Han (206 SM – 200 M), tsu chu mencapai puncak popularitasnya. Ada sebuah dokumen dari tahun 50 SM yang menyebutkan bahwa pernah dilangsungkan pertandingan antara tim China dan Jepang di Kyoto.


Orang Jepang sendiri mengenal tsu chu karena adanya interaksi langsung antara para pedagang dan pelajar Jepang yang mengunjungi China kala itu. Dalam perjalanannya, orang Jepang mengadopsi permaian tsu chu dan kemudian memberi nama olahraga tersebut dengan nama kemari.[4] Dalam kemari, terdapat dua sampai 12 orang dalam setiap pertandingan. Gawangnya berupa dua pohon yang berdiri sejajar. Dalam kemari juga terdapat peraturan adanya larangan untuk menjegal atau melukai lawan. Di Jepang kemari  semakin populer dalam rentan abad ke-10 hingga ke-16. 


Nah, pada masa inilah Marco Polo datang kesana karena sebelumnya sudah mendengar mengenai permainan tersebut. Akan tetapi pendapat bahwa Marco Polo adalah orang yang membawa dan mengenalkan sepak bola di daratan Eropa banyak diragukan oleh kalangan peneliti. Hal ini disebabkan karena di Eropa sudah ada permainan sepak bola ratusan tahun sebelum dia dilahirkan. Akan tetapi, permainan bola di hampir seluruh wilayah di Eropa sebelum abad ke-18 lebih mirip pada permaian rugby seperti sekarang ini. 
@bayu_bepe
           


[1]  Dikutip dari “The Land of Hooligans”
[2] http://www.fifa.com/classicfootball/history/game/historygame1.html
[3] http://www.footballnetwork.org/dev/historyoffootball/history1.asp
[4] http://www.sportsknowhow.com/soccer/history/soccer-history.shtml